Sabtu, 20 Februari 2010

TERJAGA DARI MIMPI

Sesaat terbangun dari lelapnya tidur pagi dalam rutinitas perjalanan dari rumah ke sekolah, saat itu emang gue ngantuk banget makanya pas jalan di mobil gue langsung tidur lagi. Gue terbangun pas mendekati perempatan dekat sekolah, dengan sedikit males-malesan gitu maklum ibaratnya nyawa ini belum kumpul semua, gue lihat diluar sana banyak anak-anak kecil yang berlari-lari menghampiri setiap mobil yang berhenti di lampu merah. Gila ! pikirku sepagi ini mereka sudah berkeliaran di jalan untuk mencari “belas kasihan dari orang-orang yang lewat”. Pemandangan itu sebetulnya hampir setiap hari sudah biasa gue lihat, tapi entah kenapa kok pagi itu kok gue lebih perhatian. Kasihan sekali lihat mereka (kemane aje tuh orang tuanya), semalam mereka tidur dimana, pagi ini sudah sarapan belum aaahhhh banyak pertanyaan dalam benakku yang merefleksikan apa yang seharusnya gue kerjakan. Gue jadi malu sendiri melihat semua itu, dimana sampe saat ini namanya bangun pagi mesti dibangunin (dan gak cukup sekali), baju tinggal pake, sarapan sudah disodorin, tas, sepatu, gitar (juga ikutan) kadang sudah “otomatis” nongkrong di mobil. Dan sudah gitu pula, kadang sarapanpun gak dimakan dengan alasan ngantuk atau gak selera/suka makanannya. Padahal mereka (anak-anak yang di jalan tadi), untuk makan pun harus “berjuang”. Coba gimana mereka bisa mikirin masa depan, untuk makan hari ini saja masih bergantung sama belas kasihan orang.

Gue melihat ada sesuatu yang berharga dari mereka, mereka mempunyai sesuatu yang mungkin gue gak punya. Apakah gue lebih hebat dari mereka ? Yang jelas mereka cukup tangguh untuk mengahdapi kejamnya hidup ini, untuk bertahan hidup mereka berjuang di jalanan mengais recehan demi recehan hanya untuk makan hari itu, besoknya melakukan hal yang sama lagi tanpa kenal putus asa dan mungkin mereka bisa mensyukuri apa yang mereka jalani saat ini.

Yaaahhhh itulah pemandangan sesaat yang menginspirasi gue agar bisa lebih mensyukuri hidup ini, pokoknya gue harus lebih baik lagi ke depannya. Ya Allah bimbinglah hamba Mu ini [maamz,feb’10]